RajapokerbandarQ.com - Jakarta, Ramai kasus bunuh diri seperti yang dilakukan oleh Chester Bennington atau mantan kekasih Awkarin, Oka Mahendra. Ditengah ramainya ucapan duka, ada beberapa netizen yang mengatakan hal ini terjadi karena kurangnya iman seseorang.
Padahal, menurut Benny Prawira, SPsi, ketua komunitas Into The Light, tahap terakhir ketika orang melakukan bunuh diri adalah lunturnya segala ideologi termasuk didalamnya pikiran rasional maupun spiritual seseorang. "Siapa yang bisa menjamin iman seseorang selalu dalam tingkatan tertinggi?" ujarnya.
Bunuh diri atau motivasi sejenisnyah adalah hal yang kompleks. Bahkan para ahli pun selalu mengatakan bahwa bunuh diri tidak bisa disebabkan hanya lewat satu faktor. Terlebih, manusia adalah mahluk yang juga kompleks.
"Kita ga bisa liat dia dari segi yang cuma agama aja, baik salahnya aja, atau ga bisa liat sebagai mahluk yang emosional atau biologisnya aja," tambah pria lulusan Jurusan Psikologi Universitas Bunda Mulia tersebut.
Selain itu, ada juga beberapa orang menyudutkan pihak keluarga karena dinilai tidak dapat menanamkan nilai yang baik dalam keluarga. Pandangan seperti ini sangat disayangkan oleh pria yang menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam Youth Advisory Board dari National Center for The Prevention of Youth Suicide periode 2013-2014.
"Ada orang yang bilang orang tuanya cuma ngajarin IQ-nya doang. Sekarang pertanyaannya, emangnya kamu yang ngawasin dia sejak kecil sama keluarganya? Emangnya kamu ngukur sebelum kematian dia EQ-nya rendah?" tutur Benny mencoba mengajak para pembaca untuk berpikir.
Benny mengingatkan agar orang-orang berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Apalagi mengenai kasus yang belum jelas verifikasinya oleh pihak polisi atau keluarga. Ditakutkan hal ini bisa melukai perasaan dari pihak keluarga atau kerabat yang mengenal korban.
0 comments:
Posting Komentar