Rajapokerbandarq.com - Jakarta - Tradisi mudik menyambut hari Raya Idul Fitri memang bukan hal baru, begitu juga dengan kemacetan saat menuju kampung halaman. Kemacetan panjang kerap saja terjadi setiap tahunnya.
Lalu langkah tepat apa yang perlu kita lakukan untuk menghadapi kemacetan yang panjang ya?
Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, ada beberapa hal berbahaya yang bisa terjadi saat kita terjebak dalam kemacetan panjang menuju kampung halaman.
"Sama seperti di kota-kota metropolitan, kemacetan saat mudik jadi hal biasa. Namun saat mudik H-7 dan H+7, kemacetannya luar biasa dan bisa berjam-jam dan bisa terjadi di berbagai titik," kata Jusri.
Jusri menambahkan kemacetan panjang ini bisa menjadi satu hal yang berbahaya, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Kondisi badan tidak fit bahkan bisa menyebabkan kematian.
"Lalu apa yang terjadi jika dikombinasikan dengan bulan puasa, orang melakukan perjalanan jauh, kondisinya tengah menurun, staminanya drop, karena kondisi fisik dan psikis yang berharap jalan lancar dan lain-lain," katanya.
"Permasalahnya, saat drop orang akan hilang akan konsentrasi, dengan psikis yang lagi rendah, sangat mudah memicu terjadi konflik sesama pengendara. Hal yang perlu diperhatikan lagi, saat macet panjang, orang bisa keracunan dari CO2, dari polusi. Belum lagi dari mobil-mobil mereka, yang sistem ventilasinya tidak benar. Dengan kondisi lemah, mobil masuk CO2 ini bisa mematikan," katanya.
0 comments:
Posting Komentar