Skema pendanaan proyek kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) telah ditetapkan. Proyek ini akan dibiayai oleh APBN sebesar 33% dan sisanya dengan menggunakan dana perbankan.
Namun demikian, hingga saat ini besaran biaya investasi yang masih terus dievaluasi membuat komposisi pinjaman dana perbankan masih belum bisa rampung, termasuk besaran bunga yang disepakati. Direktur Utama Bank Mandiri, Kartiko Wirjoatmojo mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil kajian rencana pemberian jaminan dari pemerintah sebelum memtuskan nilai dukungan yang akan disalurkan untuk pembiayaan LRT Jabodebek itu.
"Rangenya kan masih luas untuk pembiayaan bank-nya. Mungkin kalau di range-nya (kebutuhan pinjaman perbankan) Rp 13 sampai 18 triliun, kan kita baginya ingin bagi di tiga bank pemerintah plus SMI (Sarana Multi Infrastructure). Mungkin nanti kalau strukturnya baik, kalau ada jaminan pemerintah, kita juga ingin perluas dengan bank asing, bank swasta juga kita ajak," tutur dia saat ditemui di Kantor Bea Cukai, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Pemerintah sendiri akan memberikan dukungan penuh guna memastikan proyek pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi dapat berjalan dan selesai pada waktunya.
Dengan adanya jaminan dari pemerintah, maka PT KAI sebagai investor yang akan melaksanakan proyek tersebut akan lebih mudah memperoleh pinjaman dari perbankan.
Tiko mengaku, dengan adanya jaminan dari pemerintah nanti, rentang pembiayaan yang bisa diperoleh dari perbankan bisa berkisar Rp 2 hingga 5 triliun. Bank Mandiri sendiri kata dia siap pada angka sekitar Rp 4 triliun.
"Rangenya mungkin sekitar antara 2-5. Tergantung sizenya dan minatnya. Untuk bank-bank seperti kita, kita bisa sediakan Rp 4 triliunan lah," ucap Tiko.
"Kalau bunganya masih negosiasi. Tapi kan kita lihat SBN (Surat Berharga Negara) terakhir, plus lihat struktur penjaminannya. Kita lihat nanti PMK nya, kan sekarang lagi digodok, karena skema penjaminan akan menentukan apakah ini sovereign atau sub sovereign. Kalau sovereign, artinya bunganya bisa dekat dengan SBN," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar